Rabu, 01 Juli 2009

EKONOMI KERAKYATAN

Oleh Dian Herlambang Putra

Saat-saat ini, ekonomi kerakyatan sering kita dengar di berbagai media masa. Para calon presiden juga tak lupa menjanjikan berbagai program dalam kampanye yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan. Mereka memandang ekonomi kerakyatan sangatlah diperlukan dalam bangsa ini.

Sesuai dengan pasal 33 UUD 1945, perekonomian dilakukan dengan asas kekeluargaan. Hal inilah yang menjadi alasan timbulnya ekonomi kerakyatan. Dapat disimpulkan bahwa ekonomi kerakyatan merupakan system perekonomian yang sangat memperhatikan asas kekeluargaan dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Bagaimana cara untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan tersebut? Hal tersebut cukup sulit dilakukan. Memang dahulu bangsa Indonesia terkenal akan gotong royongnya. Gotong royong ini merupakan step awal dari terbentuknya ekonomi kerakyatan tersebut. Berbeda dengan dahulu, kegotongroyongan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia saat ini mengalami degradasi sehingga menimbulkan sifat individual di mana sifat tersebut mengarah kepada liberalism. Oleh karena itu, cara untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan tersebut salah satu caranya adalah menumbuhkan sifat gotong royong setiap rakyat Indonesia.

Selain hal tersebut, untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan adalah dengan menumbuhkan sifat peduli antar sesama bangsa Indonesia. Sifat individual yang mementingkan diri sendiri dan tidak mementingkan sosialnya akan menjadikan kesejahteraan sepihak. Dengan adanya kepedulian antar sesama bangsa diharapkan akan menjadikan kesejahteraan bersama. Kesejahteraan bersama inilah yang menjadi tujuan dari ekonomi kerakyatan tersebut di mana hal tersebut tertuang dalam Pancasila sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Ekonomi kerakyatan merupakan ekonomi yang mampu mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Konsep dasar mengenai ekonomi kerakyatan ini memang sudah baik, tetapi dibutuhkan adanya suatu usaha untuk mewujudkannya. Untuk mewujudkannya dibutuhkan usaha bersama seluruh bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar