Senin, 20 Juli 2009

pengangguran

PENGANGGGURAN

Oleh Dian Herlambang Putra

Kita sering kali mendengar bahkan melihat pengangguran secara langsung di mana-mana, seperti pengemis, pengamen, dll. Mungkin bagi sebagian orang tidak memperhatikan bahkan tidak memperdulikannya. Bahkan sering kali bagi beberapa orang, orang yang menganggur dipandang sebelah mata oleh mereka. Sungguh sangat disayangkan perbuatan mereka yang tega memperlakukan pengangguran seperti tersebut.

Mereka yang pengangguran bukan berarti menganggur menjadi keinginan mereka. Mereka yang pengangguran tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri karena tidak memiliki pekerjaan. Bahkan ada juga seseorang yang memiliki pekerjaan bisa dikatakan pengangguran. Mengapa hal tersebut bisa dikatakan pengangguran? Hal tersebut dapat dikatakan pengangguran karena hasil dari mereka bekerja tidak cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Dari hal tersebut di atas, pengangguran dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak dapat atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengangguran dapat terjadi karena kurangya lapangan pekerjaan. Bagaimana caranya untuk memperbanyak lapangan pekerjaan? Untuk memperbanyak lapangan pekerjaan dapat dilakukan dengan mengubah program dari padat modal menjadi padat karya bagi perusahaan-perusahaan. Dewasa ini banyak perusahaan yang menerapkan padat modal untuk memperbesar skala produksi mereka guna memperbesar laba. Akan tetapi, mereka melupakan bahwa mereka memiliki suatu tanggung jawab social untuk sekitarnya. Seharusnya mereka memperhatikan nasib sekitarnya bahwa masih banyak orang yang menganggur. Mereka bisa menerapkan program padat karya sebagai wujud tanggung jawab social mereka terhadap pengangguran yang ada. Memang dengan menerapkan program padat karya, hasil perolehan laba memiliki selisih yang berbeda dengan padat modal. Akan tetapi, dengan melakukan program padat karya, semua pihak akan memperoleh keuntungan. Bagi perusahaan akan memperoleh laba, walaupun sedikit, bagi orang yang mengaggur dapat memiliki pekerjaan, dan bagi negara akan menurunkan angka pengangguran sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dari hal tersebut, program padat karya memang memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan program padat modal. Program padat karya bukan hanya mendatangkan laba bagi perusahaan saja, melainkan juga mendatangkan keuntungan bagi semua yang terlibat.

Hal tersebut di atas hanya salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan. Untuk mengatasi pengangguran bukan hanya menjadi peran pemerintah dan perusahaan-perusahaan saja, melainkan juga menjadi peran kita semua. Wujud peran serta kita salah satunya memperdulikan nasib mereka. Wujud kepedulian kita bisa berbentuk materi maupun motivasi. Mari kita pupuk rasa kepedulian kita terhadap sesama agar bangsa ini dapat terangkat ke tempat yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar